Awal Geometri Euclid



Matematikawan yunani kuno, Euclid (330 – 275 S. M) membuat suatu penelitian mengenai bentuk – bentuk dan sudut – sudut. Dalam buku Elements, ia menulis banyak pembuktian dari teori – teori yang sudah terkenal. Karya Euclid sangat berpengaruh sampai saat ini sehingga dalam geometri untuk garis, titik, bentuk, dan bidang – bidang namanya digunakan sebagai “Geometri Euclid”.
            Jauh sebelum menjadi seorang matematika abstrak, Euclid menunjukkan bermacam cara sehingga setiap hasil kerjanya bisa diaplikasikan dalam permasalahan – permasalahan yang ada dalam dunia nyata. Misalnya, ia mengemukakan tentang mengapa beberapa bentuk, seperti segitiga, berbidang “kaku” sementara yang lainnya, seperti bujur sangkar dan persegi panjang, tidak. Struktur terbesar saat ini, seperti gedung – gedung pencakar langit dan jembatan, juga dibuat dengan menggunakan prinsip ini. Euclid juga mengemukakan bahwa geometri bisa digunakan untuk menelusuri alur pancaran cahaya. Geometri saat ini masih digunakan dalam membantu permasalahan – permasalahan optik (mata).
            Semua geometri Euclid didasarkan pada lima anggapan yang disebut “postulat”, berdasarkan pengalaman sehari – hari, yang dipakai seseorang sebagai jaminan. Postulat yang paling penting berhubungan dengan garis – garis paralel (garis – garis yang tidak pernah bertemu satu sama lain, walaupun diperpanjang).
            Sistem dalam geometri yang dikemukakan oleh Pythagoras, Euclid, dan penerus – penerusnya telah digunakan selama berabad – abad dalam matematika dan sains. Baru 150 tahun terakhir ini para matematikawan mampu mengembangkan pemikiran – pemikiran yang benar – benar baru, yang bisa memperluas pengetahuan matematis diluar prinsip – prinsip yang dikemukakan oleh para sarjana Yunani di masa lampau.

Komentar